Guree.ID, Lhokseumawe - Deep Learning merupakan sebuah pendekatan dalam proses belajar mengajar yang mengarah pada pemahaman yang mendalam dan bermakna bagi siswa. Hal ini berbeda dengan sekadar mengingat informasi tanpa pemahaman yang cukup. Deep Learning tidak hanya sekadar memperoleh pengetahuan, tetapi juga melibatkan pemahaman yang dalam serta penerapan pengetahuan tersebut dalam konteks yang relevan.
Deep Learning bukanlah sebuah kurikulum baru, melainkan lebih kepada
pendekatan atau metode belajar mengajar yang berfokus pada pemahaman yang
mendalam dan aplikasi pengetahuan dalam berbagai situasi nyata. Dalam konteks
ini, terdapat tiga elemen kunci yang menjadi landasan dalam deep learning,
yaitu Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning. Ketiganya
bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna
bagi siswa.
1. Meaningful Learning: Membangun Pemahaman yang Mendalam
Meaningful Learning merujuk pada proses belajar yang memberikan makna
dan relevansi bagi siswa. Pada konsep ini, siswa tidak hanya menghafal
informasi secara mekanis, tetapi lebih kepada memahami konsep-konsep secara
menyeluruh dan mampu mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki sebelumnya. Dengan demikian, siswa akan lebih mampu mengingat dan
mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam berbagai situasi kehidupan nyata.
Baca Juga: Mendalami Konsep Deep Learning: Belajar yang Bermakna dan Mendalam
Pentingnya Meaningful Learning dalam deep learning adalah untuk
memastikan bahwa siswa tidak hanya menguasai informasi secara praktis, tetapi
juga memahami konsep secara konseptual. Hal ini membantu dalam pembentukan
pemahaman yang kokoh dan kemampuan kognitif yang lebih tinggi.
2. Mindful Learning: Menjadi Sadar akan Proses Belajar
Mindful Learning menekankan pentingnya kesadaran atau mindfulness dalam
proses belajar mengajar. Siswa diajak untuk lebih fokus, bersikap terbuka, dan
memahami bagaimana mereka belajar. Dengan menjadi sadar akan proses belajar
mereka, siswa dapat mengidentifikasi strategi belajar yang efektif,
mengevaluasi pencapaian belajar mereka, serta mengatur diri dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
Konsep Mindful Learning membantu siswa untuk menjadi pembelajar yang
lebih efektif dan mandiri. Dengan kesadaran yang tinggi terhadap proses
belajar, siswa akan lebih terbuka terhadap pembelajaran baru, mampu mengatasi
hambatan-hambatan belajar, dan lebih proaktif dalam mengembangkan kemampuan
belajar mereka.
3. Joyful Learning: Memperoleh Kepuasan dalam Pembelajaran
Joyful Learning mengacu pada pengalaman belajar yang positif dan
menyenangkan bagi siswa. Ketika siswa merasa senang dan antusias dalam proses
belajar, mereka cenderung lebih termotivasi, berpartisipasi aktif, dan
memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Penting untuk menciptakan lingkungan
pembelajaran yang mendukung kesenangan dan keterlibatan siswa dalam proses
belajar.
Baca Juga: Pendekatan Deep Learning Menuju Belajar Bermakna dan Mendalam
Dengan mengintegrasikan Joyful Learning dalam pendekatan deep learning,
siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga
mengembangkan minat dan motivasi intrinsik terhadap pembelajaran. Hal ini
membantu dalam menciptakan pembelajar yang aktif, kreatif, dan bersemangat
dalam mengeksplorasi dunia pengetahuan.
Kesimpulan
Dengan menggabungkan elemen Meaningful Learning, Mindful Learning, dan
Joyful Learning dalam proses belajar mengajar, deep learning memiliki potensi
untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam, bermakna, dan
memuaskan bagi siswa. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh
pengetahuan, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang mendalam, kesadaran yang
tinggi terhadap proses belajar, serta kepuasan dalam pembelajaran. Oleh karena
itu, deep learning menjadi sebuah landasan yang kuat dalam menciptakan siswa
yang terampil, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
0 Comments