Buku Kerja Kepala Sekolah Dan Isu Pendidikan


GUREE.ID, LHOKSEUMAWE, Hai sahabat guree.id di mana saja anda berada, semoga di hari ini anda dapat menyelesaikan pekerjaan rutinitas dengan ikhlas, cerdas dan tuntas. Isu strategis pendidikan jenjang SMA/SMK/SLB adalah  bagaimana kiat Kepala sekolah meningkatkan lulus PTN bagi siswanya. dan terima kerja bagi tamatan SMK.  Buku kerja Kepala Sekolah wajib mencantumkan target lulus PTN dan target terima kerja. Buku kerja yang dikemas dengan BERSAHAJA dapat dijabarkan sebagai berikut:

Ber=Bereh (Bersih rindang estetika dan hijau) Luar dalam menggoda dan kebanggaan lingkungan. Kasatmata setiap orang ingin mendekat untuk melihat yang sesungguhnya profil sekolah. Setiap warga sekolah dan masyarakat sekitar termasuk Muspika bangga dengan performance Sekolah. Action, Kelas bersih, kantor bersih, Wc dan kamar mandi bersih. Halaman bersih, rindang, sirkulasi cukup dan indah,sanitasi bagus dan lancar, hijau dan berseri. "Jadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan sebagai rumah kedua bagi warga sekolah".

Sa=Sabar dan tekun capai prestasi, lulus PTN dan terima kerja.  Sikap sabar dan tekun dalam belajar, pantang menyerah dalam berkarya. Target lulus PTN Tahun 2021 di Universitas ternama dan favorit. Harus berani bermimpi supaya lebih gigih dalam belajar dan persiapan. Action dan strategi, dapat dibentuk tim pendamping penelusuran minat dan bakat siswa dimulai sejak siswa masuk pertama. Mempersiapkan  siswa SMK yang memiliki kecakapan yang sesuai dengan kebutuhan Dunia usaha dan Industri serta memiliki  soft skill yang standar.  Adanya sinkronisasi program magang dengan lahan praktek.  Untuk siswa SMA yang tidak berminat melanjutkan ke Perguruan Tinggi dapat dibina untuk pengembangan diri sesuai dengan bakat non akademiknya. Siswa dapat dibekali dengan jiwa Entrepreneur dan kemandirian melalui penyelenggaraan event skala sekolah dan luar sekolah.  Sangat besar peluang yang dapat dilakukan dalam meningkatkan keterampilan siswa melalui Prakarya dan ekstrakurikuler.

Ha=Harus nyaman guru, Ruang guru representatif, snack tersedia, pembinaan karir, kesejahteraan guru. Segala kebutuhan dalam proses belajar mengajar harus ready, termasuk papan tulis dan whiteboard harus senyaman mungkin, memang hal kecil tapi kadang-kadang tidak nyaman. Tersedia internet dan infokus yang memadai. Kenaikan pangkat guru dan kenaikan berkala harus tepat waktu semua itu kepala sekolah harus memfasilitasi dan menunjukkan petugas kependidikan untuk mengurusnya.  Kepala sekolah mengupayakan peluang-peluang untuk kesejahteraan guru semisal menggerakkan literasi menulis dengan karya yang memiliki ISBN. Mendorong guru untuk menulis di WEB sekolah juga bisa mendapatkan reward. Upaya lain untuk mensejahterakan guru melalui koperasi, usaha bersama semisal membuka galeri dan butik sekolah yang menjual hasil karya guru dan siswa. Dengan kompetensi wirausaha kepala sekolah dan kerja sama yang baik semua itu bisa diwujudkan Insha Allah. Kepala sekolah selaku seorang manajer harus bisa memposisikan guru dan Staf sebagai aset. Aset harus dijaga dan dipelihara, karena bahagian dari produksi SDM yang berkarakter. 

Ja=Jaminan aktivitas belajar dan mengajar tepat waktu. Tidak ada guru dan siswa yang terlambat, untuk itu perlu dibuat fakta integritas. Manfaatkan WA dan CCTV untuk menyerap dan menyebar informasi kehadiran guru dan siswa. Jika guru 1 menit terlambat ekivalen dengan 1 menit x jumlah siswa di kelas. Wali kelas manfaatkan grup WA orang tua siswa untuk media komunikasi. Pantau kehadiran siswa dan guru dengan Instrumen yang mudah dan objektif.

Ja=Jaminan siswa yang putus sekolah dan rentan miskin. Banyak sekali siswa yang kehadirannya senin kamis ke sekolah disebabkan mencari uang jajan dan kebutuhan hidup. Kepala sekolah bersama warga sekolah harus peka untuk menuntaskan kasus seperti di atas. Bisa dilakukan subsidi silang dari siswa untuk siswa, dari guru dan sumber lain yang tidak mengikat sebagai solusi, tanpa harus melibatkan pemerintah. Kebiasaan bersedekah dan berinfak yang perlu dibudayakan dan menjadi karakter untuk membantu sesama.

Pengembangan semua program,  utamakan keselamatan siswa, guru dan Tendik dari Covid-19. Untuk itu selalu menjalani protokol kesehatan dan protokol pendidikan. Kurikulum khusus masa pandemi Covid-19 tetap berlaku sebelum ada regulasi yang lain. 

Demikian pengembangan bersahaja menurut keterbatasan yang saya miliki. Silahkan sahabat menambah atau mengoreksi jika ada hal yang lebih operasional yang dijalankan oleh Kepala sekolah. 

0 Comments